Salah satu tokoh pendiri Microsoft, Bill Gates mengatakan bahwa hal yang paling ditakuti dalam berbisnis software dan komputer adalah bisnis kesehatan, karena jika orang sakit komputer pun bisa dijual untuk berobat. Hal ini mengingatkan kita akan betapa mahal dan pentingnya kesehatan bagi setiap orang.
Pernahkah Anda membayangkan ketika Anda jatuh sakit dan harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk pengobatan dan perawatan? Jika Anda memiliki dana lebih mungkin tidak akan jadi masalah, namun jika pada saat itu Anda tidak memiliki dana cadangan untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, apa yang harus Anda lakukan? Berhutang tentu bukan solusinya, karena pada prinsipnya berhutang hanya akan menambah beban Anda di kemudian hari. Ada banyak cara untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan ketika Anda jatuh sakit, bisa dengan menyiapkan dana cadangan ataupun dengan Asuransi Kesehatan.
Sebelum berbicara lebih jauh tentang, ada baiknya kita kenali dulu apa itu Asuransi Kesehatan. Asuransi Kesehatan adalah Asuransi yang memberikan penggantian biaya kesehatan jika pemegang polis dirawat di rumah sakit karena terkena penyakit atau kecelakaan. Ada dua jenis perawatan yang ditawarkan rawat jalan dan rawat inap. Besarnya penggantian sesuai jumlah tagihan dari rumah sakit dengan batasan limit tertentu berdasarkan rencana asuransi yang diambil.
Pertimbangan Yang Harus Anda Lakukan Sebelum Memilih Asuransi Kesehatan
Berbicara tentang Asuransi kesehatan, banyak dari Anda yang enggan untuk mengambil Asuransi kesehatan, entah karena jumlah premi yang harus dibayar tiap bulan atau karena merasa belum membutuhkan. Namun tahukah Anda, Asuransi Kesehatan justru harus Anda miliki saat Anda masih sehat, bukan ketika Anda jatuh sakit. Ada banyak alasan pentingnya mengambil Asuransi Kesehatan sejak dini
1. Manfaat Asuransi Kesehatan
Beberapa manfaat yang dapat Anda dapatkan dari memiliki Asuransi Kesehatan juga bisa menjadi pertimbangan Anda sebelum memilih Asuransi Kesehatan antara lain :
- Hidup lebih tenang karena Anda mendapatkan proteksi kesehatan dan tidak pusing memikirkan bagaimana dana Anda berkembang
- Memudahkan Anda dalam mengatur dan merencanakan keuangan mulai dari tabungan, investasi, dan Asuransi dalam satu paket
Karena pada prinsipnya Asuransi adalah melindungi kondisi musibah yang tidak terduga, jika Anda cermat dan mengerti cara memilih Asuransi Kesehatan yang tepat maka Anda bisa banyak berhemat dalam perencanaan keuangan Anda.
2. Lakukan Selagi Anda Sehat
Pernahkah Anda mendengar seorang agen Asuransi Kesehatan berkeliling bangsal rumah sakit untuk menawarkan Asuransi Kesehatan? Tentu saja tidak.
Sebagian besar atau bahkan hampir semua Asuransi Kesehatan menggunakan ketentuan Pre-exiting Condition yang artinya penyakit tidak ditanggung lantaran sudah diderita sebelum menjadi pemilik polis Asuransi. Itu kenapa, penting sekali Anda mendaftar Asuransi Kesehatan selagi Anda sehat.
3. Lakukan Selagi Muda
Mahalnya premi Asuransi Kesehatan yang harus Anda bayarkan tergantung berapa usia Anda saat mengajukan Asuransi. Jika Anda mengajukan Asuransi Kesehatan saat Anda menginjak usia tidak lagi muda, maka premi yang harus Anda bayarkan akan semakin mahal, karena semakin tua seseorang maka probabilitas menderita sakit semakin tinggi. Inilah alasan kenapa premi asuransi kesehatan bagi yang berusia tua lebih mahal dari mereka yang masih muda. Untuk itu milikilah Asuransi Kesehatan selagi Anda muda.
Kriteria Asuransi Kesehatan Yang Tepat
Setelah mengerti manfaat dan pentingnya memiliki Asuransi Kesehatan, lalu bagaimana memilih Asuransi Kesehatan yang tepat?
1. Cash Plan Bukan Prioritas
Cash Plan via 997waystobeagreatspeaker.com
Anda pernah mendengar istilah cash plan? Cash plan adalah tawaran Asuransi dengan manfaat penggantian berdasarkan berapa lama Anda di rawat di sebuah rumah sakit. Artinya penggantian biaya sesuai plafond harian, misalnya per hari 1 juta tinggal kelipatan berapa lama dia di rawat. Hal ini tidak menguntungkan karena biaya rumah sakit tidak bisa di buat nominal tetap seperti itu. Prinsip asuransi kesehatan juga seharusnya mengganti semua biaya yang dikeluarkan selama di rawat.
Jika anda mengambil cash plan bisa jadi dana Anda akan terkuras karena ada begitu banyak biaya selama di rawat di rumah sakit yang tidak bisa di prediksi dengan model cash plan seperti itu. Sebenarnya cash plan lebih murah daripada bayar premi asuransi. Namun sebaiknya cash plan cukup Anda pakai sebagai tambahan asuransi kesehatan saja.
2. Cek Ketentuan Rawat Inap
Cek Ketentuan Rawat Inap via memorialrehab.com
Perlu anda perhatikan, salah satu tips memilih Asuransi Kesehatan yang baik adalah adanya penjelasan detil kepada calon nasabah sampai mereka paham isi polis termasuk mengenai ketentuan rawat inap. Tiap perusahaan asuransi punya ketentuan yang berbeda-beda, misalnya terkait rawat inap harus di rumah sakit, melahirkan harus dokter kandungan dsb. Pelajari dengan detil dan komunikasikan dengan agen asuransi kesehatan Anda.
3. Kebijakan Double Claim
Insurance Claim via static1.squarespace.com
Jika anda punya fasilitas klaim kesehatan dari kantor, maka anda perlu melihat fasilitas double claim paket asuransi yang akan anda ambil. Pastikan syaratnya mudah, cukup pakai fotokopi kuitansi rumah sakit yang dilegalisir, maka klaim pun bisa dicairkan. Saat ini hampir semua perusahaan asuransi memberlakukan syarat yang cukup mudah dalam proses double klaim hanya cukup foto copy kuitansi legalisir saja, sementara yang asli untuk klaim di kantor.
3. Pilih Asuransi Kesehatan Murni
Pliih Asurans Kesehatan Murni via gogoodscout.com
Pilihlah asuransi kesehatan yang berdiri sendiri, bukan merupakan rider asuransi jiwa unit-link. Asuransi murni bisa maksimal melakukan proteksi manakala tidak tercampur produk investasi. Dalam unit-link, premi akan dibagi untuk asuransi jiwa, investasi dan baru asuransi kesehatan. Porsi untuk kesehatan menjadi kecil, sehingga Anda harus membayar lebih mahal untuk mendapatkan plafond lebih tinggi. Belum lagi, sejumlah potongan biaya unit-link yang jumlahnya tidak kecil, yang makin mengurangi premi kesehatan. Dalam asuransi murni premi diperuntukkan semata – mata untuk pertanggungan biaya kesehatan dan potongan biaya juga tidak sebesar biaya di unit-link, sehingga premi menjadi lebih murah atau nilai pertanggungan menjadi lebih tinggi. Jika ingin pembuktian, bandingkan nilai pertanggungan dan jumlah premi antara asuransi kesehatan murni dengan asuransi kesehatan yang menjadi bagian unit-link.
4. Pembayaran Auto Debit Kartu Kredit
Pembayaran Auto Debit via realfaqta.files.wordpress.com
Meskipun sepertinya memudahkan dan biasanya premi dibayar bulanan (jadinya terlihat lebih ringan), harap hati – hati melakukan pembayaran dengan auto-debit kartu kredit (ingin tahu cara mengelola kartu kredit, simak di sini). Jika terpaksa menggunakan metode ini karena asuransi tidak menyediakan alternatif pembayaran lain, pastikan Anda tahu kapan pembayaran dimulai dan bagaimana prosesnya jika ingin berhenti.
Lakukan Simulasi
Untuk membantu Anda dalam memilih Asuransi Kesehatan yang tepat, berikut contoh simulasi yang bisa Anda lakukan untuk menghitung alokasi dana Asuransi Kesehaatan Anda :
Gaji Rp 16.000.000
Biaya hidup Rp 3.000.000
Cicilan mobil Rp 5.000.000
Cicilan KPR Rp 3.000.000
Tagihan Kartu kredit Rp 1.500.000
Sisa Rp 3.500.000
Sisa dana di atas bisa digunakan untuk dialokasikan ke asuransi kesehatan selama 10 tahun. Ambil saja 1 juta per bulan dan sisanya di buat investasi. Berarti total uang yang disetorkan selama 10 tahun itu Rp 120 juta. Atau jika anda bingung investasi apa, maka bisa ambil paket asuransi plus investasi atau unit Link.
Yang perlu diperhatikan adalah :
- Lihat prospectus profil perusahaan di mana investasi Anda ditanamkan. Konsultasikan dengan pihak unit link dan beri gambaran profil resiko dan imbal balik yang ingin anda ambil. Ada peluang dananya berkembang menjadi lebih dari Rp 150 juta dalam waktu 10 tahun
- Andai kata anda terus menyimpan dana anda dalam bentuk investasi, maka bisa berkembang lagi sampai Rp 3 miliar ketika Alkan berusia 55 tahun.
- Hidup lebih nyaman karena ada manfaat proteksi bila dirawat di rumah sakit dengan besaran mulai dari Rp 5 juta/hari.
- Perlindungan santunan bila terjadi cacat tetap dan penyakit kritis senilai mencapai Rp350 juta, meninggal dunia karena sakit atau kecelakaan mendapatkan santunan Rp500 juta.
Pilih Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Anda
Dengan mengetahui kriteria apa saja yang diperlukan, Anda dapat memilih Asuransi yang tepat dan sesuai. Tidak hanya itu, cara tersebut dapat membantu Anda mengantisipasi hal-hal yang akan mempersulit Anda nantinya. Terakhir yang terpenting, pastikan Asurasi Kesehatan yang Anda pilih memenuhi kriteria Asuransi terbaik.
0 Response to "Asuransi Kesehatan Terbaik, Ini Dia Kriterianya"
Posting Komentar