Pemerintah sebenarnya telah mencanangkan program pendidikan gratis, namun ironisnya biaya pendidikan di luar iuran bulanan justru semakin mahal dari tahun ke tahun. Sekolah favorit hanya sedikit yang mengikuti program sekolah gratis. Dengan kondisi perekonomian yang tidak menentu seperti sekarang, maka Anda harus benar benar pintar mengelola dana pendidikan putra dan putri. Jangan sampai mereka mempunyai masa depan yang suram karena kurang mengenyam pendidikan. Sebaiknya mulai mempersiapkan wadah dana pendidikan sejak dini bagi si kecil.
Pada dasarnya ada 2 wadah dana pendidikan, yaitu tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan. Banyak nasabah bank yang menyamakan keduanya, karena jika dilihat sekilas hampir sama, yaitu sama sama menyiapkan dana pendidikan. Tetapi sebenarnya keduanya mempunyai perbedaan yang signifikan, seperti karakteristik dan tingkat resiko yang sangat berbeda. Orang tua yang masih awam asuransi cenderung memilih tabungan pendidikan, karena banyak kemudahan dalam prosesnya meskipun kadang tidak sesuai dengan kebutuhan.
Perbedaan Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan
Terdapat beberapa perbedaan yang mendasar pada Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan, diantaranya seperti yang dibahas dibawah ini :
Tabungan Pendidikan :
- Bunga yang diberikan lebih kecil dari tabungan regular bank.
- Hasil tabungan hanya sekitar 3-6%, sehingga Anda sebaiknya hanya menggunakannya untuk menyimpan dana pendidikan dalam jangka pendek, sekitar 2-5 tahun.
- Ada biaya administrasi yang dikenakan pada nasabah seperti halnya tabungan regular bank.
- Ada asuransi yang ditanggung oleh bank, namun nilainya tanggungan nya kecil. Seandainya Anda meninggal saat belum jatuh tempo, maka ahli waris nasabah akan mendapat dana senilai jumlah tabungan yang ditargetkan pada akhir tempo. Misalnya Anda berencana menabung selama 5 tahun, tetapi karena sesuatu hal Anda meninggal saat tabungan baru berjalan 3 tahun. Maka ahli waris akan mendapakan dana sejumlah tabungan tersebut selama 5 tahun.
- Tingkat resikonya kecil.
- Prosesnya lebih mudah.
Asuransi Pendidikan :
- Hasil dari pengumpulan dana bisa lebih besar dari tabungan pendidikan, karena dana Anda tersebut dijadikan produk investasi, seperti saham.
- Seandainya Anda selaku tertanggung meninggal, maka ahli waris akan mendapat dana tanggungan ditambah dengan hasil investasi. Misalkan Anda terdaftar dengan polis tanggungan sebesar 100 juta, dengan masa tempo 10 tahun menabung, tetapi karena sesuatu hal meninggal ketika tempo tabungan baru berjalan 5 tahun. Maka ahli waris akan mendapatkan dana sejumlah 100 juta ditambah dengan nilai investasi yang dikelola perusahaan asuransi dari premi yang Anda bayarkan setiap bulannya.
- Investasi ini bersifat jangka panjang, karena Anda tidak akan mendapatkan hasil investasi pada 5 tahun pertama, setelah lewat 5 tahun pertama baru akan mendapatkan hasil investasi.
- Biaya akuisisi yang dikenakan relatif besar.
- Resiko yang dihadapi lebih besar daripada tabungan pendidikan.
Wadah Dana Pendidikan Yang Tepat
Jika memilih berinvestasi untuk pendidikan anak sejak masih belum sekolah, sebaiknya Anda berinvestasi pada asuransi pendidikan. Sebab dengan jangka waktu yang panjang, Anda akan mendapatkan pencarian saat anak masuk sekolah TK, SD, SMP, SMA, bahkan perguruan tinggi. Jadi kalau anak masuk TK dana bisa diambil, masuk SD dana dapat diambil, begitu seterusnya tergantung masa kontrak asuransi. Penyetoran premi pun bisa dilakukan setiap bulan sesuai masa kontrak, dan perusahaan asuransi bisa menyesuaikan besaran premi dengan kemampuan dan jangka waktu yang diinginkan nasabah.
Ditambah lagi asuransi pendidikan adalah produk asuransi yang ditambah investasi yang digunakan untuk persiapan dana pendidikan sekaligus proteksi jiwa bagi nasabahnya. Sehingga jika nasabah meninggal dunia atau cacat total, anak akan tetap mendapatkan dana pendidikan yang telah ditetapkan, ditambah penggantian bea rumah sakit atau santunan jika meninggal. Masih diberikan juga uang hasil investasi, yang besarnya tergantung pengelolaan dana nasabah oleh perusahaan asuransi.
Selain itu dengan semakin mahalnya biaya pendidikan setiap tahun yang diakibatkan hantaman inflasi, maka asuransi mampu menahannya, tidak seperti tabungan regular yang bunganya kecil. Ketika sudah menetapkan asuransi pendidikan yang menjadi pilihan, masalah berikutnya adalah menentukan asuransi pendidikan apa yang tepat. Karena itu Anda perlu tahu terlebih dahulu perkiraan total biaya yang diperlukan dari awal masuk sekolah sampai lulus.
Komponen komponen yang harus dihitung untuk mengetahui perkiraan total biaya yang Anda perlukan antara lain :
- Uang pangkal, yaitu dana yang dibayarkan ketika anak pertama kali masuk sekolah, biasanya disebut uang gedung karena digunakan untuk pembangunan sekolah,
- SPP, yaitu sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya mulai masuk sekolah sampai lulus,
- Buku buku, ada banyak buku yang harus dimiliki, seperti buku pelajaran, buku tulis dan buku latihan (LKS),
- Transportasi, meliputi biaya bbm untuk antar jemput ataupun naik angkutan umum, plus uang saku anak,
- Ekstrakulikuler, setiap kegiatan yang dilakukan diluar jam pelajaran juga membutuhkan tambahan anggaran dana.
Setelah Anda mengetahui perkiraan besaran dana yang dibutuhkan, hitung juga besaran premi yang mampu dibayar. Jangan sampai melebihi batas kemampuan, agar kondisi financial keluarga tetap stabil dan pembayaran premi Anda tidak macet ditengah jalan karena keberatan. Jika ternyata perkiraan biaya sekolah lebih besar dari kemampuan kita membayar premi, maka masukan anak kesekolah yang perkiraan biayanya lebih ringan. Misalkan ke sekolah yang tidak ada uang pangkal, sekolah yang gratis SPP, dan yang lebih dekat rumah untuk menghemat biaya transportasi.
Tips Menentukan Provider Asuransi Pendidikan
Setelah semua perkiraan perhitungan selesai, sekarang saatnya memilih provider asuransi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Ada banyak provider asuransi yang berada diluar sana menawarkan asuransi pendidikan, Anda jangan sampai salah pilih agar tidak menyesal dikemudian hari. Berikut ini beberapa tips untuk mencari provider asuransi pendidikan yang baik :
1. Cari Perusahaan yang Punya Track Record Baik
Pilih asuransi dari perusahaan yang punya track record baik via thecommissioningelf.net
Anda harus tahu kredibilitas perusahaan asuransi yang akan dipilih, sebaiknya pilihlah perusahaan asuransi yang sudah berdiri lama serta memiliki track record yang baik. Namun bukan berarti perusahaan asuransi yang baru berdiri tidak memiliki track record yang baik. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan orang orang yang sudah menjadi nasabah perusahaan asuransi untuk mengetahui lebih detail pelayanannya selama ini, dan mengecek kredibilitas perusahaan asuransi tersebut di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
2. Bila Melalui Agen, Cari yang Terdaftar Di AAUI
Pilih Agen Asuransi Terpercaya via hubspot.net
Hati hatilah terhadap agen asuransi yang menjadi konsultan Anda, pastikan agen asuransi tersebut terdaftar sebagai anggota asosiasi asuransi dan memiliki kartu AAUI (Asosiasi Asuransi Umum Indonesia). Sedangkan bila Anda mengambil asuransi syariah pastikan agen asuransi tersebut terdaftar sebagai anggota asosiasi asuransi dan memiliki kartu AASI (Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia). Apabila para agen asuransi memiliki kartu anggota asosiasi asuransi tersebut, berarti mereka agen professional. Jika ternyata mereka tidak terdaftar serta tidak memiliki kartu anggota asosiasi asuransi tersebut, sebaiknya abaikan saja. Carilah agen provider asuransi lainnya yang professional demi keamanan dan kenyamanan Anda.
3. Pastikan Mendapat Informasi yang Informasi Jelas
Dapat Informasi Sejelas-Jelasnya via beheartstrong.com.sg
Anda harus mendapatkan informasi tentang asuransi pendidikan ini secara jelas, bila agen asuransi belum memberikan informasi secara jelas mintalah penjelasan lagi sampai yang sedetail detailnya. Misalnya tentang mekanisme pembayaran premi, denda, pertanggungan apakah Anda harus claim penggantian atau tinggal menunjukkan kartu asuransi kepihak Rumah Sakit, serta berapa besarnya biaya akuisisi. Yaitu biaya penerbitan polis yang merupakan biaya pemeriksaan rumah sakit, biaya pengadaan polis dan pencetakan dokumen, biaya lapangan, biaya pos dan telekomunikasi, serta biaya lainnya. Biaya penerbitan polis antara 1 perusahaan asuransi dengan perusahaan asuransi yang lainnya berbeda.
Keputusan Ada Di Pihak Anda
Keputusan menentukan asuransi pendidikan yang tepat bagi anak anda, sepenuhnya berada di tangan Anda. Bukan ditangan orang lain atau agen asuransi, jangan mudah termakan rayuan agen asuransi, mereka lebih fokus mengejar target marketingnya. Jadi tidak perlu bingung lagi dalam memilih asuransi yang tepat, pilihlah sesuai pilihan Anda sendiri. Karena hanya Anda sendirilah yang lebih tahu berapa besar kebutuhan keluarga dan berapa besar kemampuan yang dimiliki dalam membayar premi asuransi setiap bulannya.
Jika sudah mantab dengan pilihan anda, segera daftarkan diri untuk menjadi nasabah asuransi pendidikan. Jangan menunggu dan menimbang terlalu lama, lebih cepat lebih baik. Masa depan pendidikan yang cerah menanti anak Anda.
0 Response to "Asuransi Pendidikan : Penjelasan dan Cara Memilihnya"
Posting Komentar