Jika dipikir-pikir kembali, membeli polis asuransi sama saja dengan mengeluarkan biaya untuk sesuatu yang belum tentu terjadi. Oleh karena itu banyak orang enggan membeli asuransi karena alasan tersebut. Namun jika produk asuransi itu digabung dengan sebuah produk investasi dengan iming-iming nilainya akan naik, masih enggan atau malah jadi produk idaman? Apabila kita teliti lebih jauh lagi, unit link tidaklah menguntungkan karena dana yang kita setor terbagi dua menjadi biaya premi dan sebagian dialokasikan untuk investasi. Terlepas dari penilaian itu, yang menjadi pertanyaan adalah, kenapa unit link tetap ditawarkan?
Fasilitas dan Biaya Unit Link
Biaya Unit Link via tckpublishing.com
Produk ini memang menawarkan dua keuntungan sekaligus. Pertama, memperoleh proteksi asuransi untuk melindungi diri atau barang dari kejadian tak terduga di masa depan. Sedangkan di sisi lain, nasabah akan mendapatkan manfaat investasi yang bisa menambah aset. Hal ini yang membuat produk ini mudah memikat masyarakat dan akhirnya laris manis.
Masyarakat kian pintar terhadap produk unit link. Banyak diantara mereka sudah mulai berhitung dan ternyata memang banyak yang kecewa menanamkan uangnya di unit link. Mengapa kecewa, karena produk unit link biasanya lebih mahal lantaran komponen biayanya tergolong tinggi. Sementara imbal balik hasil yang dicapai terasa lambat di bandingkan dengan produk investasi murni. Jadi, apa yang membuat unit link itu mahal? Mari simak ulasan biaya yang dibutuhkan untuk produk unit link berikut ini.
1. Biaya Administrasi
Komponen biaya ini terus dikenakan kepada pemegang polis selama polis tersebut masih berlaku. Besarnya biaya yang dibayarkan tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan asuransi, dan sistem pembayarannya bisa dalam perhitungan bulanan maupun tahunan.
2. Biaya Alokasi Premi
Pada awal pembelian produk asuransi unit link, biaya ini dikenakan pada pemegang polis. Hal yang kurang menyenangkan untuk produk unit link adalah biaya ini juga dipungut tiap dana yang dialokasikan ke produk investasi. Nah, sayang bukan? Bedakan saja dengan produk asuransi murni, misalnya reksa dana.
3. Biaya Pengelolaan Investasi
Selain kedua biaya diatas, demi keuntungan produk yang dipasarkan, perusahaan asuransi masih mengutip biaya pengelolaan investasi. Besaran biaya yang harus ditanggung pemegang polis bisa bervariasi sampai maksimal 3 persen per tahun berdasarkan harga unit. Nominal biaya juga tergantung dari jenis investasi yang dipilih, besarnya dana kelola, dan margin keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan asuransi.
Selain biaya diatas, jika anda bandingkan, maka produk ini preminya lebih mahal daripada beli produk asuransi murni. Banyak orang kecewa karena selain mahal biaya yang harus dibayar, manfaat produk yang diterima nasabah juga kecil. Dan repotnya lagi nasabah tak bisa mengakses kemana uangnya diinvestasikan sehingga mirip posisi “given”, terima saja apa adanya dari investasi yang dijalankan oleh perusahaan asuransi.
Keunggulan Produk Unit Link
Keunggulan Unit Link via cpointllc.com
Uraian diatas banyak mengulas tentang keluhan dan kekecewaan pemegang polis unit link. Namun pada prakteknya, produk ini masih laris manis di pasaran. Bagi masyarakat yang setuju dengan keberadaan unit link. Banyak alasan yang diungkap oleh mereka. Alasan paling umum adalah unit link memaksa orang disiplin berinvestasi sekaligus mendapat bonus asuransi. Lengkapnya layanan keuangan dalam satu produk, mulai dari investasi, asuransi jiwa, kecelakaan, penyakit kritis, plus investasi di reksa dana menjadikan produk ini tetap laku di pasaran.
Ada satu fakta menarik di balik produk ini yaitu kenyataan bahwa unit link dilirik oleh mereka yang punya riwayat penyakit kritis dan hendak memasuki masa pensiun. Tahukah Anda mengapa banyak kejadian seperti itu? Jika Anda jeli membaca polis, nasabah unit link mendapatkan keuntungan manakala mereka memilih unit link dengan premi tunggal. Jika resiko meninggal terjadi maka ahli waris bisa mendapatkan uang pertanggungan (UP) 150% dari premi awal.
Contoh Perhitungan Unit Link
Perhitungan Unit Link via nexsyis.biz
Sebagai contoh kasus, kita misalkan saja Johan mengikuti program dana pensiunnya di unit link dengan premi tunggal Rp500 juta. Manfaat yang dia dapatkan manakala meninggal dunia nanti, ahli warisnya akan mendapatkan uang pertanggungan sebesar Rp500 juta x 150% yakni Rp750 juta. Besar bukan keuntungan yang didapat?
Nah, produk ini bisa juga bagian dari solusi bagi mereka yang ingin berinvestasi di reksa dana tapi dananya minim atau di bawah Rp100 ribu (seperti yang telah diketahui bahwa reksa dana butuh minimal investasi Rp100 ribu), sementara dengan membeli unit link, Anda sudah bisa ikut investasi seperti halnya di reksa dana, cukup dengan Rp50 ribu per bulan.
Apabila Terjadi Kredit Macet
Seandainya Pembayaran Premi Macet via blogspot.com
Jika berhenti di tengah jalan tentu saja yang Anda dapat adalah kerugian. Pelajari dulu polisnya sebelum memutuskan untuk berhenti. Biasanya unit link mewajibkan nasabah untuk membayar premi sampai periode tertentu supaya dananya bisa ditarik dan tidak hangus.
Bagaimanapun asuransi tetap perlu sebagai bagian akhir pelindung diri dari risiko kejadian tak terduga. Jika dilihat dari profil asuransi, unit link ini paling cocok bagi mereka yang punya dana berlebih. Namun tentu saja bukan monopoli orang-orang berduit saja, Anda pun bisa mencobanya. Hal pertama yang dilakukan sebelum mengambil produk ini adalah Anda harus dapat merencanakan keuangan keluarga. Sebenarnya sederhana saja dalam mengambil produk ini hitung dulu kebutuhan asuransi baru pilih produknya. Setelah itu ingat aturan baku investasi adalah lakukan perhitungan yang matang tentang tujuan, jangka waktu investasi, dan yang terpenting mengenal profil risiko diri sendiri.
Proses Investasi
Proses Investasi Unit Link via squarespace.com
Dikarenakan perusahaan tersebut merupakan perusahaan asuransi, maka core businessnya adalah proteksi. Di sini, pemegang polis harus jeli bahwa investasi tidak dilakukan saat awal tahun Anda membayar premi. Anda hanya diberikan pilihan oleh perusahaan asuransi mau ditempatkan di mana uangnya. Pilihannya biasanya adalah reksa dana saham, campuran, pendapatan tetap, atau pasar uang. Anda hanya bisa memonitor nilai investasi Anda tanpa tahu ke mana saja dana Anda dialokasikan. Itupun jika Anda paham cara membaca nilai investasi.
Perlu Anda ketahui bahwa rata-rata perusahaan asuransi baru menyetorkan dana nasabahnya ke keranjang investasi itu di tahun kelima. Nilai investasinya pun juga belum tentu 100 persen. Sementara saat tahun pertama hampir setoran nasabah dimasukkan ke keranjang premi. Kemudian pada tahap selanjutnya porsi yang dialokasikan ke keranjang investasi diperbesar seiring berjalannya waktu.
Tips Mengikuti Program Asuransi Unit Link
Sedikit Panduan Membeli Unit Link via stopthehacker.com
Supaya Anda tidak terjebak dalam debat pro kontra unit link, ada baiknya menyimak beberapa pertimbangan sebelum memutuskan beli asuransi unit link berikut ini.
- Tetapkan tujuan keuangan Anda sehingga produk yang diambil tepat guna.
- Ukur kapasitas keuangan keluarga supaya Anda tidak merasa berat dalam menjalani gaya hidup Anda selama ini.
- Pahami aturan main dalam asuransi unit link (berapa yang dialokasikan untuk premi dan investasi) sejak awal. Tanyakan ke agen asuransi Anda, mintalah ilustrasi tertulis dalam setiap penjelasannya.
- Pahami biaya-biaya yang timbul, dan ada baiknya sedikit cari info perbandingan dengan produk lainnya.
- Pahami kinerja dana investasi (reksa dana, pasar uang, pendapatan tetap, campuran). Mintalah mereka menjelaskan prospektus atau apapun yang menjelaskan performa manager investasi Anda.
Tetap Perhatikan Risiko
Tentu semua bentuk investasi pasti ada risikonya, hal tersebut berlaku juga untuk unit link. Hanya saja, bedanya adalah pemegang polis mendapatkan proteksi asuransi. Saat kinerja saham dan pasar uang jeblok, pastinya akan berimbas pada nilai investasi unit link Anda juga akan turun. Ada lagi yang harus Anda ketahui saat membayar biaya premi yang lebih besar dari premi asuransi pada umumnya, bisa saja di saat yang bersamaan justru nilai proteksinya hanya sedikit. Biasanya hanya berkisar di angka Rp250 jutaan.
Prinsipnya, sebelum memutuskan untuk mengambil asuransi unit link, Anda perlu menguasai dulu semua hal yang berkaitan dengan produk tersebut. Anda tidak harus buru-buru beli produk kalau masih buta informasi tentang asuransi unit link. Jangan terbujuk agen asuransi yang menawarkan sisi positif dan manfaatnya saja. Perlu dipertimbangkan tujuan keuangan Anda seperti apa. Bagaimana pun membeli asuransi unit link merupakan komitmen jangka panjang.
0 Response to "Unit Link : Fasilitas, Keunggulan, dan Cara Kerjanya"
Posting Komentar