Dalam dunia yang makin modern, sebuah
usaha atau bisnis memang akan terus berkembang dan bertumbuh. Salah satu
bentuk usaha untuk mencari penghasilan di era modern yang muncul itu
adalah bisnis MLM (Multi Level Marketing). MLM sendiri saat ini sudah
banyak berkembang luas. Hal ini dibuktikan dengan banyak jenis MLM yang
bisa dipilih seseorang. Lalu apa bisnis MLM itu sendiri? MLM adalah
strategi pemasaran berjenjang atau berantai, di mana tenaga penjual
(sales) tidak hanya mendapatkan kompensasi atas penjualan yang mereka
hasilkan, tetapi juga atas hasil penjualan sales lain yang mereka
rekrut. Dalam sistem penjualan piramida atau pemasaran jaringan ini, ada
istilah anggota “up line” dan “downline", yaitu orang-orang yang
melakukan penjualan produk setelah sebelumnya berdasarkan urutan
rekrutan atau pendaftaran. Dalam sistem ini Up-line diharuskan untuk
mencari down-line sebanyak-banyaknya agar mendapatkan bonus atau
penghasilan yang berlipat-lipat.
Dalam fakta di lapangan, sekarang ini
memang sudah banyak bisnis MLM yang bermunculan. Dengan berbagai produk
yang ditawarkan, MLM ini kemudian memberi warna tersendiri di
masyarakat. Dari sinilah Anda sebagai orang yang akan ikut bisnis ini
harus waspada dan berhati-hari karena saat ini telah bermunculan bisnis
MLM yang tidak kompeten dan sering melakukan penipuan. Lalu bagaimanakah caranya untuk memilih bisnis MLM yang baik dan menghindari jenis MLM yang merugikan ini? Berikut ulasannya.
1. Pilih Perusahaan MLM yang terdaftar di APLI
Logo APLI via blogspot.com
APLI sendiri adalah akronim dari
Asosiasi Penjual Langsung Indonesia yang merupakan sebuah asosiasi yang
mewadahi berbagai perusahaan MLM. Latar belakang berdirinya APLI adalah
karena aturan hukum di Indonesia dianggap belum baku dalam mengatur
penjualan langsung. Dari hal inilah akhirnya mendorong beberapa
perusahaan MLM menciptakan aturan bersama dan kode etik yang disepakati
bersama dalam APLI. Untuk bisa bergabung dengan APLI ini perusahaan MLM
harus harus memenuhi sejumlah persyaratan untuk bisa mendapat
sertifikasi. Selain itu, perusahaan MLM yang menjadi anggota APLI ini
hanyalah dibatasi pada perusahaan yang dianggap betul-betul memenuhi
persyaratan sebagai perusahaan penjual langsung. Dari APLI inilah Anda
akan mampu mengenali mana perusahaan yang MLM yang baik dan yang bukan.
2. Memiliki Badan Hukum yang Jelas
Selain terdaftar dalam APLI, sebuah
perusahaan MLM yang baik bisa dilihat dari badan hukum yang dimilikinya.
Sebagai perusahaan yang menjelankan gerak bisnis, perusahaan MLM memang
juga dituntut untuk memiliki badan hukum yang jelas. Dalam hal ini
sangat disarankan untuk perusahaan MLM membuat badan hukum Perseroan
Terbatas (PT) yang memiliki SIUPL dan NPWP. Dengan adanya bahan hukum
ini maka mereka bisa mempertanggungjawabkan bisnis MLM tersebut kepada
para membernya dan juga kepada konsumen lain yang menggunakan produk
mereka.
3. Pilihlah Perusahaan MLM yang Memiliki Produk Beragam
Dengan adanya produk yang banyak dan beragam untuk
ditawarkan ke orang lain, maka Anda akan memiliki kesempatan yang besar
untuk bisa menjaring downline. Selain itu, dengan adanya produk yang
beragam Anda bisa memilih barang yang sesuai dengan ketersediaan budget.
Satu hal lagi yang Anda perlu ingat dan cemarti yaitu pastikan bahwa
perusahaan MLM telah memiliki jaminan atas kualitas barang dan jasa yang
dijualnya. Hal ini diperlukan agar bisa ditukar apabila suatu waktu
barang tidak sesuai dengan kualitas yang sebenarnya. Jadi agar bisa
berbisnis MLM yang tepat dan menguntungkan, pilihlah perusahaan yang
tidak hanya menawarkan barang dan jasa yang seragam, tapi juga mempunyai
jaminan atas kualitas barang dan jasa yang dijualnya.
4. Pilih Perusahaan MLM yang Distributornya Memiliki Sistem untuk Sukses
Pilih Distributor MLM yang Punya Sistem Bagus via bevelwisehosting.com
Bila perusahaan MLM memiliki distributornya yang punya sistem keberhasilan yang baik untuk bisa sukses,
maka Anda akan juga bisa ikut cepat sukses. Namun untuk bisa cepat
suskes, Anda harus bisa memastikan sistem dalam perusahaan tersebut
sudah teruji dan terbukti mampu mencetak banyak orang menjadi berhasil.
Lihatlah bagaimana sistem tersebut sudah bisa berjalan efektif
dijalankan oleh segala usia dan kalangan dari beragam latar belakang,
pekerjaan, pendidikan, jenis kelamin, bahkan oleh mereka yang tidak
pernah berbisnis sama sekali. Umumnya perusahaan MLM yang memiliki
sistem baik ini bisa ditandai dengan adanya alat-alat bantu usaha,
seperti buku-buku kepribadian, kaset-kaset yang memberikan motivasi dan
teknik, serta pertemuan-pertemuan yang bisa dihadiri. Anda harus waspada
bila mendapati perusahaan MLM yang menawarkan hasil maksimal tanpa
harus kerja keras, karena hal ini bisa dibilang sangatlah mustahil
terjadi.
5. Upline Mau Membantu Downline untuk Berkembang
Salah satu perwujudan dari sistem sukses
perusahaan MLM adalah adanya kondisi atau budaya di mana upline mampu
membatu downline untuk terus berkembang. Lihatlah bagaimana mereka
memperlakukan para downline dalam menggerakkan bisnisnya. Jika para
upline di MLM tersebut tidak aktif atau hanya mengandalkan downline
untuk menjual produk atau mengembangkan jaringan mereka, maka sebaiknya
Anda tidak memilih perusahaan MLM tersebut. Mengapa demikian? Selain
karena hanya menyusahkan Anda sebagai pendaftar yang baru (downline),
bisnis MLM yang demikian ternyata juga dianggap banyak pihak sebagai
sesuatu yang kurang sehat.
Umumnya pada bisnis MLM yang baik, para
upline akan aktif memberikan support berupa bantuan, pembinaan, dan
membagikan ilmu marketing kepada downline mereka. Bahkan tak jarang para
upline ini akan turun tangan di lapangan untuk bisa memberikan cara
atau metode mendapatkan member baru dan menjadikan downline-nya naik
level.
6. Lihatlah Apakah Perusahaan MLM Tersebut Diterima Pasar Nasional
Tanda atau ciri sebuah perusahaan MLM
yang baik dan bonafit juga bisa dilihat dari skala yang ada pada
perusahaan tersebut. Jika Perusahaan tersebut masih belum berskala atau
belum diterima secara nasional sistem bisnisnya, maka Anda perlu
hati-hati. Untuk bisa berhasil dalam bisnis MLM ini, Anda seharusnya
memilih perusahaan yang memiliki skala nasional yang bisa diterima oleh
seluruh masyarakat. Biasanya, mereka juga akan mengutarakan visi-misinya
bagi kesejahteraan perusahaan dan jaringan distributornya.
7. Memiliki Sistem yang Adil Bagi Semua Member
Punya Sistem Adil via kompasiana.com
Secara kasat mata memang akan sedikit
banyak terlihat bahwa bisnis MLM ini lebih menguntungkan bagi
orang-orang yang bergabung duluan. Sedangkan bagi orang yang baru
mendaftar, kurang mendapatkan keuntungan yang besar. Jika Anda
mendapatkan sistem yang ada sangat terasa kurang menberikan
keuntungan bagi yang baru mendaftar, maka bisa jadi perusahaan tersebut
kurang baik. Karena perusahaan MLM yang baik umumnya akan berlaku adil,
dan mereka akan sebisa mungkin membuat semua membernya bisa mendapatkan
keuntungan asal mau berusaha keras. Jadi baik mereka yang menjadi upline
atau downline haru maus bekerja keras jika ingin mendapatkan
keuntungan. Dengan sistem yang seperti ini, semua akan diuntungkan meski
mereka baru bergabung.
8. Harga Produk yang Dijual Masuk Akal
Tidak hanya produk beragam yang perlu
Anda perhatikan, komponen harga juga harus Anda cermati. Mengapa? Karena
harga produk yang dijual oleh perusahaan MLM bisa Anda jadikan salah
satu indikasi bahwa bisnis tersebut sehat atau tidak. Cermati apakah
produk yang dijual memiliki harga yang wajar dengan kualitas produknya.
Jika sebuah MLM menjual produk yang harganya jauh lebih mahal dari
kualitas yang ada dan juga sangat jauh dari harga pasaran, maka Anda
harus waspada dan disarankan untuk meninggalkannya. Pada bisnis MLM yang
baik dan mumpuni, umumnya penghasilan para membernya bukanlah dipatok
dari harga produk yang dibanderol berkali-kali lipat, namun lebih dari
itu penghasilan itu haruslah berasal dari jumlah pembeli barang yang
banyak karena konsumen puas akan mutu produknya.
9. Memiliki Support Sistem yang Baik
Terakhir tips untuk memilih bisnis MLM
yang baik adalah dengan mencermati support sistemnya. Semua orang yang
terlibat dalam bisnis MLM ini tentunya selalu menginginkan adanya
support center yang bisa mendukung bisnis MLM-nya secara optimal. Dalam
menjalankan bisnis, memang bisa jadi para member ini memiliki keluhan
atau permasalahan yang harus ditanyakan. Disinilah peran support center
berlaku. Support center ini sendiri bisa berwujud offline ataupun
online, yang terpenting support center ini mudah untuk diakses oleh
member.
Tertarik Bisnis MLM?
Inilah beberapa tips untuk memilih
bisnis MLM yang baik dan terpercaya. Maka untuk Anda yang benar-benar
ingin menjalankan bisnis MLM maka Anda harus menerapkan tips-tips
tersebut agar Anda tak mengalami kerugian dalam bisnis ini. Sekarang
tinggal Anda yang mau menjalaninya atau tidak.
0 Response to "Bisnis MLM, Apa Itu dan Cara Memilih MLM yang Baik"
Posting Komentar