Saat ini
peranan seorang wanita telah mengalami perubahan dan kemajuan. Kegiatan
bisnis biasanya identik dengan apa yang dilakukan oleh kebanyakan pria,
tapi dengan seiring berjalannya waktu anggapan itu mulai berubah.
Karena pada kenyataannya peran tersebut telah banyak ditekuni dan
diambil alih oleh wanita. Biasanya ketika telah memasuki fase kehidupan
berkeluarga, seorang wanita disamping memiliki kewajiban mengurus segala
kebutuhan rumah tangga, juga memimpikan merintis sebuah usaha tanpa
harus meninggalkan tugas utamanya sebagai seorang ibu. Mungkin jika dulu
lebih dikenal dengan emansipasi wanita yang berarti dalam hal ini
segala kewajiban pria juga bisa diambil alih oleh perempuan.
Anda mungkin mengenali istilah mompreneur, ya mompreneur
mempunyai artian wanita yang sukses melakukan kegiatan berbisnis tanpa
harus meninggalkan kewajiban utamanya dalam mengurus rumah tangga. Tak
heran kebanyakan dari wanita mendambakan menjadi seorang mompreneur.
Jelas saja di samping bisa mengurus keluarga dengan baik, juga
mendapatkan penghasilan tambahan tapi tetap mempunyai kebebasan waktu.
Contohnya saja sudah banyak wanita yang menjadi mompreneur
telah merasakan kesuksesan dalam menggeluti bisnis rumahan. Kadang
faktor inilah menjadi pemicu bagi wanita karena dengan menjalankan usaha
rumahan pun telah terbukti menjadi jalan kesuksesan.
Tak
jarang pula bisnis rumahan bisa menjadi cikal bakal perusahaan yang
besar nantinya. Misalnya saja Mooryati Soedibyo pada awalnya merintis
usaha rumahan kecil-kecilan akhirnya mempunyai usaha besar di bidang
kosmetik. Dengan hal semacam itu telah menghapus anggapan bahwa wanita
tidak akan berhasil jika menjalankan sebuah usaha. Sebelum melakukan
pembahasan lebih jauh lagi ada baiknya jika Anda mengenali satu persatu
kelebihan dan kelemahan pada bisnis rumahan, yang bisa menjadi bahan
pertimbangan bagi Anda yang mempunyai niatan untuk menjalaninya.
Kelebihan bisnis rumahan:
tidak perlu memikirkan biaya untuk menyewa tempat karena cukup
memanfaatkan ruangan yang ada dirumah, di sisi lain bisa menekan biaya
pekerja karena bisa mengajak anggota keluarga, Anda bisa jadi bos karena
bisnis tersebut milik pribadi, mendapatkan pengalaman baru yang
sebelumnya belum pernah Anda rasakan, dan yang paling penting tidak
terikat pada jam kerja karena Anda bisa mengatur dan menyeimbangkannya
sendiri.
Kelemahan bisnis rumahan:
biasanya yang paling sering terjadi terbentur pada modal, pengetahuan
terhadap sistem manajemen dan keuangan yang masih kurang, lokasi rumah
kadang tidak strategis untuk merintis sebuah bisnis, menuntut
pengetahuan yang lebih seputar strategi pemasaran, dan yang terakhir
sulit untuk membedakan mana kepentingan yang sifatnya bisnis dan mana
kepentingan keluarga.
Setelah
membahas dan mengenali kelebihan dan kelemahan yang ditimbulkan pada
bisnis rumahan, dan selanjutnya akan dipaparkan secara jelas apa saja
yang wajib dilakukan saat mengawali bisnis rumahan yang dikhususkan
untuk ibu rumah tangga. Maka dari itu, simak ulasannya berikut ini.
1. Perencanaan
Buatlah Perencanaan Usaha via claireburge.com
a. Memilih Ide BisnisTahap ini merupakan awal di mana Anda memikirkan perancanaan mengenai memilih ide bisnis.
Memang hal ini bukan perkara yang mudah, karena akan tergantung dari
minat dan kemampuan yang dimiliki. Misalnya saja jika Anda mempunyai
hobi di bidang makanan tentu saja ide yang tepat adalah membuka usaha
kuliner. Usahakan bisnis itu bisa Anda lakukan berbarengan dengan
tanggung jawab Anda dalam mengurus rumah tangga.
b. Target PasarHal
ini merupakan faktor penting dalam membuka sebuah usaha, karena bisnis
yang tidak memiliki tujuan yang tentu tidak akan berjalan dengan baik.
Bahkan akan berdampak buruk bagi kelangsungan bisnis tersebut.
Pertanyaan yang sering muncul pada tahap ini ialah siapa konsumen kita?
Pertanyaan ini mesti dipikirkan secara matang karena pasar di sini
memegang peranan penting dan menentukan sukses atau tidaknya sebuah
bisnis. Karena merekalah yang nantinya akan menjadi konsumen bagi bisnis
yang tengah dijalani. Maka dari itu seorang pebisnis penting untuk
mengetahui apakah produk yang dijualnya mendapatkan ruang dan dibutuhkan
oleh pasar.
c. Kelola Secara ProfessionalMengelola
sebuah bisnis itu harus dilakukan secara professional. Dengan dimulai
untuk menyeimbangkan masalah waktu, kapan harus mengurus pekerjaaan dan
kapan bertanggung jawab terhadap keluarga. Dan hal yang paling penting
adalah mengatur keuangan dan memisahkan mana untuk kepentingan bisnis
dan mana yang diperuntukan untuk keluarga.
d. Pikirkan untuk Merekrut Teman atau Rekan DekatJika
memang bisnis yang dijalani memerlukan tambahan tenaga, maka tidak ada
salahnya jika Anda merekrut teman atau rekan dekat sebelum
mempertimbangkan orang lain. Di samping bisa menjalin hubungan yang baik
juga dapat bisa menekan biaya pengeluaran pekerja.
e. Strategi PemasaranPercuma
jika dalam sebuah bisnis tanpa dibarengi dengan strategi pemasaran yang
baik dan efektif. Maka dari itu segala perencanaan yang dilakukan
sebelumnya harus dilakukan secara matang agar bisnis yang tengah
dijalani berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Karena rencana yang
disusun secara baik dan matang akan membuahkan hasil yang maksimal, dan
juga dapat mempengaruhi perkembangan bisnis tersebut.
2. Aksi Nyata
Laksanakan Rencana yang Telah Dibuat via mashreqsmexchange.com
Setelah
perancanaan, maka langkah berikutnya adalah implementasi nyatanya
terhadap bisnis Anda. Jangan sampai niat bisnis hanya mentok di atas
kertas saja, tak ada sejarahnya bisnis bisa berjalan sesuai yang
diharapkan tanpa adanya tindakan nyata. Untuk itu hal apa saja yang
perlu dilakukan untuk merealisasikan sebuah bisnis diantaranya sebagai
berikut:
a. ModalFaktor
ini merupakan hal yang wajib ada jika ingin membuka sebuah usaha.
Mustahil jika seseorang bisa menjalankannya bisnisnya sesuai dengan yang
diharapkan tanpa adanya modal atau biaya. Misalnya saja digunakan untuk
membiayai pemasaran produk dan juga untuk merekrut tenaga kerja agar
bisnis yang ditekuni bisa berjalan dengan baik dan lancar.
b. Mengelola KonsumenMenumbuhkan
loyalitas dan rasa kepercayaan tinggi merupakan hal paling penting
ketika mengelola sebuah bisnis. Pelaku bisnis dituntut agar bisa terus
mendatangkan calon konsumen baru dan terlebih lagi bisa mempertahankan
yang lama. Karena semua itu bisa berpengaruh terhadap kelangsungan
bisnis, supaya bisa terus eksis dan bertahan. Kreativitas dan inovasi
sangat penting untuk menciptakan produk yang dibutuhkan oleh konsumen.
c. Menyusun Laporan KeuanganMeski bisnis yang dijalani statusnya bersifat rumahan, tapi pengelolaan keuangan juga harus baik. Karena dengan begitu pelaku bisnis bisa melacak sekaligus memahami posisi keuangan saat ini.
3. Evaluasi
Lakukan Evaluasi Secara Berkala via wordpress.com
Langkah
terakhir adalah melakukan evaluasi terhadap bisnis yang dijalani. Karena
ini penting untuk mengetahui apakah bisnis yang ditekuni berjalan
sesuai dengan apa yang diharapkan atau sebaliknya mengalami kemunduran.
Dan tidak hanya itu saja Anda bisa memperbaiki segala kekurangan dari
strategi yang telah direncanakan sebelumnya, agar usaha yang sedang
dijalankan bisa berkembang dengan baik. Melakukan evaluasi biasanya dilakukan tiap bulan, lalu apa saja yang dijadikan bahan evaluasi diantaranya:
a. Mengukur ResikoPikirkanlah
secara baik resiko dari setiap keputusan yang diambil, misalnya saja
apakah biaya yang dipakai untuk memasarkan produk bisa tertutupi dengan
income yang didapatkan nantinya. Jangan sampai malah sebaliknya biaya
produksi lebih besar dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh.
b. Apakah Bisnis Tersebut Mempunyai Target Pasar?Sehebat
apapun perencanaan yang telah disusun, tapi tidak menemui target yang
tepat dari produk yang dipasarkan maka semua itu akan terasa percuma.
Sejauh mana produk yang dijual dibutuhkan oleh pembeli, itu penting
untuk dipantau dan dievaluasi demi perkembangan dan inovasi bisnis
tersebut.
c. Punya Masa DepanBisnis
yang baik ialah mempunyai masa depan, dan bisa terus eksis dan bersaing
dalam kurun waktu yang lama. Artinya lakukanlah evaluasi secara
bertahap untuk melihat perkembangan bisnis. Cermatilah setiap kompetitor
atau pesaing dan sejauh mana bisa mempengaruhi bisnis Anda ke depannya.
d. Menjalankannya dengan Sungguh-SungguhMenjalani
sebuah bisnis bukan semata-mata mencari keuntungan belaka, tetapi lebih
daripada itu. Bila bisnis yang ditekuni membuat hidup bergairah dan
makin bersemangat, berarti bisnis tersebut cocok dengan karakter dan
keahlian kita. Sebaliknya apabila bisnis itu malah membuat gelisah dan
merasa tak mampu untuk menjalaninya, sebaiknya mulai berfikir untuk
mencari alternatif ide bisnis lainnya.
Demikianlah
pembahasan tentang bagaimana cara menggali ide bisnis rumahan yang
diperuntukan bagi ibu rumah tangga. semoga bisa menjadi bahan acuan dan
pertimbangan untuk mulai merintis bisnis rumahan.
0 Response to "3 Langkah Membangun Usaha Rumahan bagi Ibu Rumah Tangga"
Posting Komentar